Monday, November 30, 2009

Ternak lele dengan Drum Plastik

Menantang Kondisi ekonomi saat ini haruslah lebih ulet dan berani mencoba segala usaha yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya oleh kita.
Saya juga tidak pernah memiliki cita cita menjadi peternak lele.
Tetapi tidak ada salahnya bila kita mencoba usaha untuk menambah penghasilan melalui ternak lele.

Dipilih ternak lele karena :
1. Biaya investasi murah
2. Lahan tidak perlu lebar
3. Hasil ternak dapat diharapkan

Ikan lele mempunyai beberapa nama daerah, antara lain: ikan kalang (Padang), ikan maut (Gayo, Aceh), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makasar), ikan cepi (Bugis), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah). Sedang di negara lain dikenal dengan nama mali (Afrika), plamond (Thailand), ikan keli (Malaysia), gura magura (Srilangka), ca tre trang (Jepang). Dalam bahasa Inggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish. Hewan yang di Amerika Serikat disebut Cat Fish ini benar-benar berpotensi memuaskan hobi memelihara binatang dan mendatangkan pemasukan tambahan bagi Anda.

Kali ini saya menggunakan Drum Plastik bekas, yang mudah didapat di jln barito semarang,
Kalo menggunakan Drum Galvanis lebih murah, tetapi mudah karatan.
Drum plastik ukuran 200 liter dapat dibeli seharga Rp.200.000,-
Kemudian saya isi dengan tanah + pupuk kandang 0.5 kg

Drum yang sudah saya isi tanah dan pupuk kandang saya diamkan 2 minggu, keluar jentik-jentik, dan jasad renik.
Setelah itu saya masukan benih lele ukuran 7-10 cm, yang dapat dibeli seharga Rp.150,- per ekor.

Drum saya isi 250 ekor bibit lele.
Jangan kaget bila awal-awal hari ada yang mati.

Setiap hari 3 kali diberi makan pelet.

Setelah 3 bulan, lele akan tumbuh dengan ukuran 1 kg berisi 6 - 8 ekor.

Saat ini 1 kg lele dibeli seharga Rp.10.500,-

1 Drum lele dapat menghasilkan 30 kg sehingga didapat Rp.315.00,-

Saya setiap seminggu sekali mengganti air, karena drum yang saya gunakan tidak menggunakan filter air.
Apabila terlambat dalam mengganti air, lele akan muncul ke permukaan. karena air keruh dan berbau amoniak, dapat menyebabkan ikan mati.

Setelah dua bulan, tepatnya tgl 28 Desember 2008 saya bermaksud untuk mengganti air ternyata ada yang beberapa lele yang ukurannya besar :

No comments:

Post a Comment